Jumat, 10 Agustus 2012

Bali -Penghasil Devisa Terbesar

DENPASAR–Bali sebagai penghasil devisa terbesar dari pariwisatanya memerlukan pembenahan dari sisi infrastrukturnya sehingga ke depan persoalan kemacetan dapat diatasi. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan infrastruktur di Bali sangat lemah karena terlihat kemacetan di mana-mana. Ia berharap agar ke depan infrastruktur di Bali perlu dibenahi dengan alokasi anggaran dari pemerintah. Lebih lanjut ia menyebutkan dari sisa anggaran lebih APBN sebenarnya banyak plot anggaran yang bisa dipakai untuk membenahi infrastruktur tersebut. “Kira-kira mungkin mencapai Rp 45 triliun sampai Rp 60 triliun, untuk pembenahan infrastruktur, Bali tidak perlu sebesar itu setahun, diperkirakan sekitar Rp2 triliun sampai Rp 3 triliun setahun dalam APBN, itu sudah cukup,” katanya usai Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB dan NTT, hari ini. Menurut dia infrastruktur seharusnya mendapat perhatian lebih terutama pada daerah-daerah yang sedang berkembang seperti Bali, NTB dan NTT. Jadi, menurutnya infrastruktur itu kata kunci dalam pembangunan. Jika infrastruktur baik, lanjutnya perekonomian berkembang dan rakyat makin sejahtera. Untuk sekarang, menurutnya beberapa daerah belum mencapai itu. “Jadi kalau ditanya apa yang harus dahulu dibenahi, jawabannya insfrastruktur sesudah itu baru keamanan dan hukum yang harus kita benahi,” tandasnya. Sementara itu, dalam pidato arahannya usai deklarasikan pencapresan dirinya oleh DPD Bali, NTB dan NTT sebagai capres Golkar 2014-2019 ia mempunyai blue print pembangunan Indonesia hingga 100 tahun ke depan. Hal ini dimaksudkan sebagai gambaran agar memberi harapan kepada rakyat cita-cita Golkar yang ingin mewujudkan bangsa yang mandiri dan Negara yang sejahtera.(redaksi.dps@bisnis.co.id/k2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar