Jumat, 10 Agustus 2012
Wisatawan Domestik Suka Hotel Mewah
JAKARTA–Wisatawan nusantara lebih memilih kamar hotel berbintang dengan tarif berkisar US$80 dalam melakukan reservasi hotel secara online.
CEO Raja Kamar Internasional Scott Blume mengatakan situs ang dia kelola memiliki jaringan reservasi dengan 1.300 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia. “Dari pemesanan secara online range tarif yang rata-rata menjadi pilihan wisnus berkisar US$ 80-US$100,” ungkapnya, Senin (4/6).
Tentu saja daya beli wisnus untuk hotel berbintang lima plus juga tinggi seiring dengan bermunculannya hotel-hotel mewah di berbagai daerah. “Itulah sebabnya tahun ini juga diharapkan ada 100 hotel lainnya yang bergabung di situsnya sehingga wisnus memiliki pilihan hotel lebih luas,” ungkap Scott.
Pergerakan wisnus di Indonesia sangat tinggi baik untuk kegiatan dinas maupun berwisata. Data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tahun lalu wisnus mencapai 125 juta orang dengan 239 juta pergerakan.
Untuk berwisata, selain menyerahkan urusan perjalanan pada biro perjalanan wisata (travel agent), pemesanan melalui internet terutama ke situs Rajakamar.com.
Perusahaan yang dipimpinnya, RajaKamar Indonesia yang menjadi perusahaan hotel domestik online pekan lalu luncurkan logo baru dengan slogan “Ahlinya Hotel Indonesia”.
Untuk menjadi itu pihaknya merombak total situs, termasuk desain dan fungsional agar dapat memenuhi peningkatan permintaan pelanggan Indonesia.
Desain dan tata letak baru ini agar memudahkan dan menarik pelanggan untuk bernavigasi lebih jernih dan jelas serta meningkatkan promosi dan penjualan.
Scott Blume mengatakan bisnis reservasi hotel selama ini di dominasi kepemilikan asing. Namun Rajakamar adalah website milik tiga perusahaan travel agent yaitu PT Panorama Sentrawisata, Smailing Tour dan PT Dwidaya Tour and Travel disamping dua pemangku kepentingan lainnya di bawah konsorsium Raja Kamar Internasional.
Keseriusan menangkap pasar wisatawan domestik untuk pemesanan online hotel diikuti dengan banyak perubahan isi konten dengan menggunakan bahasa Indonesia dan ada layanan call center sehingga pelanggan menjadi yakin atas pilihannya dalam bertransaksi di Internet.
Industri perjalanan domestik yang ditunjang makin beragamnya pilihan penerbangan tipe low cost carrier telah mendorong orang untuk melakukan perjalanan lebih banyak lagi sehingga meningkatkan permintaan untuk hotel dan agen perjalanan.(JIBINews/api/k2)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar